Senin, 28 Maret 2011

Mulailah dari Pikiranmu.

Saat pikiran anda memaksa anda untuk berpikir keras, bilang padanya "aku bukan budak-mu"
Saat pikiran anda memaksa-mu "menyerahlah", bilang padanya "aku masih mampu menyelesaikannya"
Saat pikiran-mu memikirkan berbagai hal, yg membuat anda semakin khawatir, bagaikan gerombolan monyet yg melompat kesana kemari, ikatlah pikiran anda pada kesadaran akan nafas ini dan perintahkan "diam disini".
Pikiran adalah pelopor, pikiran adalah pembentuk, latihlah pikiran kita untuk tenang seimbang, tak tergoyahkan.
BeHappy!

Sekilas Kehidupan

Apa makanan terlezat yang pernah anda nikmati? Pizza? Ayam bakar?
Ketahuilah makanan terlezat adalah pengalaman hidup.
Dimana tempat liburan yg bisa memberikan anda ketenangan dan kebahagiaan? Puncak? Lembang?
Ketahuilah ketenangan dan kebahagian sejati ada didalam diri kita, saat kita hening, tidak melakukan apapun. Maka disitulah ketenangan dan kebahagiaan akan bersama anda.
Kalau anda bisa memilih, dimanakah anda akan tinggal? Di Paris? Di London?
Renungkanlah.. Bahwa kekinian/saat ini adalah tempat terbaik untuk di tinggali.
Dimanakah Saya bisa menemukan giru terbaik?
Guru terbaik muncul tiba-tiba, terkadang kita tidak sadar, bahwa guru terbaik adalah masalah.
BeHappy!

Kamis, 17 Maret 2011

Bernapas Untuk Kesehatan

Berapa kali Anda menarik napas dalam untuk setiap hari? Kalau tidak pernah, mulailah untuk berlatih menarik napas yang dalam karena cara ini bagus untuk membantu tubuh memperbanyak asupan oksigen.

Asal tahu saja ketika otot-otot sekitar tulang rusuk kekurangan oksigen maka otot kehilangan elastisitas dan menjadi lemah.

Kalau ini terjadi bisa mempengaruhi aliran oksigen ke seluruh darah dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Nah, dengan melakukan teknik pernapasan yang benar dengan cara tarik napas dalam akan sangat membantu membuat tubuh sehat secara keseluruhan.

Bernapas dengan teknik yang benar yaitu dengan menarik napas panjang dan dalam, maka hal itu justru bisa membuat organ-organ dalam tubuh Anda untuk bekerja secara optimal.

Caranya hirup napas dari hidung sebanyak-banyaknya sampai perut membesar kemudian tahan untuk awalnya bisa 30 detik, lalu udara dibuang melalui mulut sehingga perut mengempes lagi.

Paling bagus adalah jika menghirup, menahan napas dan membuang napas dilakukan dalam jeda waktu yang sama. Misalnya menghirup napas 30 detik, menahan napas 30 detik dan membuang napas 30 detik.

Jika kemampuannya sudah meningkat waktunya untuk latihan napas ini bisa terus bertambah sesuai kemampuan masing-masing.

Apa manfaat melakukan latihan pernapasan?

berikut beberapa manfaat kesehatan dari menarik napas panjang:

1. Meningkatkan fungsi paru
Pernapasan dada yang pendek tidak menyediakan oksigen yang cukup dalam darah, yang berarti bahwa kurang pula oksigen yang tersedia untuk jaringan dan organ tubuh. Hal ini karena ketika orang menarik napas cepat dan dangkal, paru-paru tidak cukup mengembang untuk memungkinkan transfer maksimum oksigen ke dalam darah.

Sedangkan ketika Anda menarik napas dalam atau pernapasan diafragma menyebabkan perut untuk lebih luas. Pernapasan diafragma dapat menarik udara ke dalam lobus bawah paru-paru dimana sebagian besar terjadi transfer oksigen.

2. Meningkatkan aliran limfatik (getah bening)
Dengan membantu mengembangkan paru-paru lebih penuh, pernapasan dalam juga meningkatkan aliran cairan limfatik yang membantu mencegah infeksi. Sistem limfatik bekerja dengan cara yang sama untuk sistem peredaran darah.

Bila darah membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, getah bening dapat mencegah tubuh dari penyebab penyakit seperti bakteri, infeksi virus, zat-zat asing, mati sel-sel darah putih, racun dan limbah selular lainnya.

Meski aliran getah bening harus diperbaiki untuk menghilangkan sisa metabolisme dari tubuh, tapi seperti sistem peredaran darah sistem limfatik pun tidak memiliki pompa sendiri. Sebaliknya, cairan getah bening tergantung pada mekanisme pernapasan untuk membantu bergerak. Jadi, pernapasan yang baik akan bisa meningkatkan aliran limfatik.

3. Meredakan stres
Pernapasan yang dangkal sering merupakan tanda terlalu banyak tekanan. Akibatnya, sedikit oksigen yang mencapai otak dan otot-otot dalam tubuh. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan ketegangan fisik.

Salah satu cara untuk membuat tubuh rileks adalah dengan berkonsentrasi pada pernapasan.Bernapas bisa sebagai teknik relaksasi untuk mengelola stres dan sakit kepala. Kuncinya adalah fokus pada menghilangkan ketegangan dengan bernapas melalui diafragma, mengisi perut dengan udara.

Bernapas dalam dapat membantu mengurangi keparahan dan frekuensi ketegangan sakit kepala yang berhubungan dengan stres, memperlambat denyut jantung, tekanan darah rendah dan mengurangi kelelahan.

4. Mempercepat penurunan berat badan
Walaupun rahasia mempercepat metabolisme berat badan adalah dengan membakar lemak, tapi latihan pernapasan dalam bisa menjadi bagian dari yoga yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan.

Pernapasan dalam membuat tubuh lebih mudah mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk proses metabolisme secara efisien. Teknik pernapasan yang tepat sangat penting untuk latihan aerobik yang efektif juga, sehingga dapat meningkatkan energi dan membuat Anda merasa lebih mudah untuk terlibat dalam 
aktivitas fisik lebih kuat.

Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7158447

Kebutuhan Air Minum Harian

Kebutuhan Harian
Bayi – umur 25 tahun: (1). 100mL/kg untuk 10kg pertama (2). 50mL/kg untuk 10kg lanjutnya (3). 20mL/kg untuk tiap kg di atas 20kg
Umur 25-55 tahun: 35mL/kg Berat badan
Umur 55-65 tahun: 30mL/kg Berat badan
Umur >65 tahun: 25mL/kg Berat badan


Kedua, barulah kita hitung dengan rumusan berikut:
Kebutuhan Air x Berat Badan = kebutuhan air setiap harinya

Jadi, contoh:
Umur: 25 thn, berarti menurut keterangan diatas perlu 35 mL/kg.
Berat: 60kg
So itungannya adalah: 35ml/kg x 60kg = 2100mL / 2.1 Liter
Ya sekitar 8-10 gelas air, 2 botol air besar.



Mudah kan cara ngitungnya? Inget lo, tubuh kita perlu banget air yang cukup untuk bisa berfungsi dengan maksimum. Kalo misalkan kalian pada panik 'WAH gw gak cukup minumnya nih!' Jangan terlalu khawatir. Kemungkinan besar kebutuhan asupan air kita tidak sekurang yang kita bayangin. Misalkan kita makan sup, makan semangka atau buah2an lainnya ada juga asupan air. Jadi jangan terlalu panik. Tapi at the same time cobalah biasakan minum air yang banyak karenatubuh kita lebih mudah mentolerir kebanyakan air daripada kekurangan air!

Jurus ini dikasih tau oleh Dr. dr. Luciana B Sutanto, Ms. SpGK. Mudah2an infonya membantu. Kalo mau tambahan info silahkan:
http://female.kompas.com/read/2011/0...inum.Air.Putih

Say YES to GAMBARU!

Say YES to GAMBARU!

Oleh Rouli Esther Pasaribu pada 14 Maret 2011 jam 12:02

Terus terang aja, satu kata yang bener2 bikin muak jiwa raga setelah
tiba di Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang
mati-matian sampai titik darah penghabisan. Muak abis, sumpah, karena
tiap kali bimbingan sama prof, kata-kata penutup selalu : motto
gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni
gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo berjuang bersama-sama),
motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih dan
lebih lagi). Sampai gw rasanya pingin ngomong, apa ngga ada kosa kata
lain selain GAMBARU? apaan kek gitu, yang penting bukan gambaru.

Gam baru itu bukan hanya sekadar berjuang2 cemen gitu2 aja yang kalo
males atau ada banyak rintangan, ya udahlah ya...berhenti aja. Menurut
kamus bahasa jepang sih, gambaru itu artinya : "doko made mo nintai
shite doryoku suru" (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha
abis-abisan) Gambaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu
karakter "keras" dan "mengencangkan". Jadi image yang bisa didapat
dari paduan karakter ini adalah "mau sesusah apapun itu persoalan yang
dihadapi, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri, agar
kita bisa menang atas persoalan itu" (maksudnya jangan manja, tapi
anggap semua persoalan itu adalah sebuah kewajaran dalam hidup,
namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan ngarep gampang,
persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan gambaru, titik.).

Terus terang aja, dua tahun gw di jepang, dua tahun juga gw ngga
ngerti, kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah
hidupnya. Bahkan anak umur 3 tahun kayak Joanna pun udah disuruh
gambaru di sekolahnya, kayak pake baju di musim dingin mesti yang
tipis2 biar ngga manja terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah ngga
boleh pakai kaos kaki karena kalo telapak kaki langsung kena lantai
itu baik untuk kesehatan, sakit2 dikit cuma ingus meler2 atau demam 37
derajat mah ngga usah bolos sekolah, tetap dihimbau masuk dari pagi
sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia
relawan penyakitnya itu sendiri.

Akibatnya, kalo naik sepeda di tanjakan sambil bonceng Joanna, dan gw
ngos2an kecapean, otomatis Joanna ngomong : Mama, gambare! mama
faitoooo! (mama ayo berjuang, mama ayo fight!).

Pokoknya jangan manja sama masalah deh, gambaru sampe titik darah
penghabisan it's a must!

Gw bener2 baru mulai sedikit mengerti mengapa gambaru ini penting
banget dalam hidup, adalah setelah terjadi tsunami dan gempa bumi
dengan kekuatan 9.0 di jepang bagian timur. Gw tau, bencana alam di
indonesia seperti tsunami di aceh, nias dan sekitarnya, gempa bumi di
padang, letusan gunung merapi....juga bukanlah hal yang gampang untuk
dihadapi. Tapi, tsunami dan gempa bumi di jepang kali ini, jauuuuuh
lebih parah dari semuanya itu. Bahkan, ini adalah gempa bumi dan
tsunami terparah dan terbesar di dunia. Wajaaaaaaar banget kalo
kemudian pemerintah dan masyarakat jepang panik kebingungan karena
bencana ini. Wajaaaaar banget kalo mereka kemudian mulai ngerasa
galau, nangis2, ga tau mesti ngapain.

Bahkan untuk skala bencana sebesar ini, rasanya bisa "dimaafkan" jika
stasiun-stasiun TV memasang sedikit musik latar ala lagu-lagu ebiet
dan membuat video klip tangisan anak negeri yang berisi wajah-wajah
korban bencana yang penuh kepiluan dan tatapan kosong tak punya
harapan. bagaimana tidak, tsunami dan gempa bumi ini benar-benar
menyapu habis seluruh kehidupan yang mereka miliki. Sangat wajar jika
kemudian mereka tidak punya harapan.

Tapi apa yang terjadi pasca bencana mengerikan ini? Dari hari pertama
bencana, gw nyetel TV dan nungguin lagu-lagu ala ebiet diputar di
stasiun TV. Nyari-nyari juga di mana rekening dompet bencana alam.
Video klip tangisan anak negeri juga gw tunggu2in. Tiga unsur itu
(lagu ala ebiet, rekening dompet bencana, video klip tangisan anak
negeri), sama sekali ngga disiarkan di TV.

Jadi yang ada apaan dong? Ini yang gw lihat di stasiun2 TV :

1. Peringatan pemerintah agar setiap warga tetap waspada

2. Himbauan pemerintah agar seluruh warga jepang bahu membahu
menghadapi bencana (termasuk permintaan untuk menghemat listrik agar
warga di wilayah tokyo dan tohoku ngga lama-lama terkena mati lampu)

3. Permintaan maaf dari pemerintah karena terpaksa harus melakukan
pemadaman listrik terencana

4. Tips-tips menghadapi bencana alam

5. nomor telepon call centre bencana alam yang bisa dihubungi 24 jam

6. Pengiriman tim SAR dari setiap perfektur menuju daerah-daerah yang
terkena bencana

7. Potret warga dan pemerintah yang bahu membahu menyelamatkan warga
yang terkena bencana (sumpah sigap banget, nyawa di jepang benar-benar
bernilai banget harganya)

8. Pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya
tenang dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi
bencana, mari kita hadapi (government official pake kata norikoeru,
yang kalo diterjemahkan secara harafiah : menaiki dan melewati) dengan
sepenuh hati

9. Potret para warga yang terkena bencana, yang saling menyemangati
:*ada yang nyari istrinya, belum ketemu2, mukanya udah galau banget,
tapi tetap tenang dan ngga emosional, disemangati nenek2 yang ada di
tempat pengungsian : gambatte sagasoo! kitto mitsukaru kara.
Akiramenai de (ayo kita berjuang cari istri kamu. Pasti ketemu. Jangan
menyerah)*

Tulisan di twitter : ini gempa terbesar sepanjang sejarah. Karena itu,
kita mesti memberikan usaha dan cinta terbesar untuk dapat melewati
bencana ini; Gelap sekali di Sendai, lalu ada satu titik bintang
terlihat terang. Itu bintang yang sangat indah. Warga Sendai, lihatlah
ke atas.

Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah melihat cara penanganan
bencana ala gambaru kayak gini, gw bener-bener merasa malu dan di saat
yang bersamaan : kagum dan hormat banget sama warga dan pemerintah
Jepang. Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya alamnya
terbatas banget, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju luar biasa
dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah gambaru-nya itu. Bisa
dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa selain GAMBARU.
Dan, gambaru udah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan
dalam hidup.

Bener banget, kita mesti berdoa, kita mesti pasrah sama Tuhan. Hanya,
mental yang apa-apa "nyalahin" Tuhan, bilang2 ini semua kehendakNya,
Tuhan marah pada umatNya, Tuhan marah melalui alam maka tanyalah pada
rumput yang bergoyang.....

I guarantee you 100 percent, selama masih mental ini yang berdiam di
dalam diri kita, sampai kiamat sekalipun, gw rasa bangsa kita ngga
akan bisa maju. kalau ditilik lebih jauh, "menyalahkan" Tuhan atas
semua bencana dan persoalan hidup, sebenarnya adalah kata lain dari
ngga berani bertanggungjawab terhadap hidup yang dianugerahkan Sang
Pemilik Hidup. Jika diperjelas lagi, ngga berani bertanggungjawab itu
maksudnya : lari dari masalah, ngga mau ngadepin masalah, main
salah2an, ngga mau berjuang dan baru ketemu sedikit rintangan aja udah
nangis manja.

Kira-kira setahun yang lalu, ada sanak keluarga yang mempertanyakan,
untuk apa gw menuntut ilmu di Jepang. Ngapain ke Jepang, ngga ada
gunanya, kalo mau S2 atau S3 mah, ya di eropa atau amerika sekalian,
kalo di Jepang mah nanggung. Begitulah kata beliau.

Sempat terpikir juga akan perkataannya itu, iya ya, kalo mau go
international ya mestinya ke amrik atau eropa sekalian, bukannya
jepang ini. Toh sama-sama asia, negeri kecil pula dan kalo ga bisa
bahasa jepang, ngga akan bisa survive di sini. Sampai sempat nyesal
juga,kenapa gw ngedaleminnya sastra jepang dan bukan sastra inggris
atau sastra barat lainnya.

Tapi sekarang, gw bisa bilang dengan yakin sama sanak keluarga yang
menyatakan ngga ada gunanya gw nuntut ilmu di jepang. Pernyataan
beliau adalah salah sepenuhnya. Mental gambaru itu yang paling megang
adalah jepang. Dan menjadikan mental gambaru sebagai way of life
adalah lebih berharga daripada go international dan sejenisnya itu.
Benar, sastra jepang, gender dan sejenisnya itu, bisa dipelajari di
mana saja. Tapi, semangat juang dan mental untuk tetap berjuang
abis-abisan biar udah ngga ada jalan, gw rasa, salah satu tempat yang
ideal untuk memahami semua itu adalah di jepang. Dan gw bersyukur ada
di sini, saat ini. Maka, mulai hari ini, jika gw mendengar kata
gambaru, entah di kampus, di mall, di iklan-iklan TV, di supermarket,
di sekolahnya joanna atau di mana pun itu, gw tidak akan lagi merasa
muak jiwa raga.

Sebaliknya, gw akan berucap dengan rendah hati : Indonesia jin no
watashi ni gambaru no seishin to imi wo oshietekudasatte, kokoro kara
kansha itashimasu. Nihon jin no minasan no yoo ni, gambaru seishin wo
mi ni tsukeraremasu yoo ni, hibi gambatteikitai to omoimasu. (Saya
ucapkan terima kasih dari dasar hati saya karena telah mengajarkan
arti dan mental gambaru bagi saya, seorang Indonesia. Saya akan
berjuang tiap hari, agar mental gambaru merasuk dalam diri saya,
seperti kalian semuanya, orang-orang Jepang).

Say YES to GAMBARU!

Sumber: Milis Samagghipala