Senin, 19 Desember 2011

Belajar dari Selada Air

Penulis : Tim AndrieWongso
Selasa, 29-November-2011


Thich Nhat Hanh (seorang ahli spiritual Buddhis asal Vietnam) bukan hanya seorang guru, penyair, penulis, dan pembawa damai. Beliau juga adalah seorang petani yang handal.

Simak apa kata beliau ini :"Bila tanaman selada Anda tumbuh jelek, Anda tidak menyalahkan si selada bukan? 'Kamu selada goblok, tidak tahu diri, dan malas! Kalau kamu mau berusaha lebih keras, kamu akan bisa tumbuh lebih bagus!'

Yang akan Anda lakukan adalah memeriksa: apakah ada yang salah dengan tanahnya? Airnya? Cuacanya? Pupuknya? Lingkungannya? Cara tanam Anda? Lalu Anda akan menyesuaikan dan memperbaikinya.

Itu adalah pelajaran tentang kehidupan juga. Bila anak, bawahan, kolega, pembantu, dan lainnya tidak berhasil, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah periksa dulu apa yang salah dengan sekitarnya. Pandangan, pemahaman, dan cara penyampaian Anda sendirikah yang TIDAK TEPAT? Situasi, kondisi, dan momennyakah yang tidak cocok? Bukan malah Anda menyerang yang bersangkutan seperti Anda kesal dan marah kepada sayur selada tersebut."

Sahabat yang luar biasa, Seseorang yang "tercerahkan" akan mampu untuk melihat dengan jernih dan belajar dalam situasi apapun. Ia akan menemukan guru di mana saja. Dari kutu, sebongkah batu, Guru Besar, hingga musuhnya dan semua bisa menjadi gurunya.

Hari ini Thich Nhat Hanh mengajarkan kita untuk berguru kepada sayur. Sekarang kita baru paham mengapa ada ungkapan : "Bila Anda telah siap maka guru akan muncul dengan sendirinya". State of mind kita sendirilah yang menentukannya.

1 komentar:

  1. isi salak jika diparut bisa untuk memelihara kulit dari cuaca jadi bisa untuk mencegah supaya tahan dengan polusi co (karbon monoksida) yang ada diluar cara memakainya cukup parutan isi salak tadi dibuat bobok sehari semalam selama satu minggu

    BalasHapus