Rabu, 04 Februari 2009

Kalimati memprihatinkan…

Sepertinya bantuan dari pemerintah Belanda berupa kapal pengeruk yang di operasikan di kalimati tidak berdampak positif. Kalimati masih memprihatinkan. Bayangkan saja, tiada hari tanpa banjir, air kali sudah lebih tinggi dibandingkan dengan jalan.
Setiap orang yang melintas di sana bisa menyaksikan dengan jelas bagaimana air kali tersebut mengucur deras ke jalan melalui celah trotoar.
Warga sekitar kelihatannya ada yang menutupi celah2 trotoar dengan semen, hal ini tidak membantu sama sekali.
Akibat genangan air yang meluap dari kalimati, maka kondisi jalan yang ada juga rusak parah. Beberapa bulan sebelumnya jalan tersebut terlihat sudah di aspal dengan rapi, tapi hal itu hanya bertahan beberapa saat. Kini lubang2 besar menganga di mana2, pengguna jalan harus sangat berhati2 saat melintas di jalan tersebut. Perbaikan jalan kelihatannya akan selalu sia2 jika kalimati sendiri belum ditangani secara baik. Bayangkan berapa besar dana yang harus di keluarkan untuk mengaspal jalan tersebut ketika akhirnya sia2.
Sebaiknya pemerintah setempat mencurahkan sedikit perhatian untuk permasalahan ini, saya yakin ada solusi terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi kalimati. Tentunya harus di tangani ahlinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar